Beranda | Artikel
Pelajaran dari Kisah Saba
Selasa, 18 Oktober 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi

Pelajaran dari Kisah Saba’ adalah bagian dari ceramah agama dan kajian Islam ilmiah dengan pembahasan Al-Furqan Min Qashashil Qur’an. Pembahasan ini disampaikan oleh Ustadz Abu Ya’la Kurnaedi, Lc. pada Senin, 21 Rabi’ul Awwal 1444 H / 17 Oktober 2022 M.

Pelajaran dari Kisah Saba’

Saba’ adalah nama salah satu kabilah bangsa Arab di Yaman. Mereka membentuk kerajaan, dan makmur. Mereka punya bendungan besar yang mampu mengairi ribuan lahan. Tapi sayangnya nikmat ini tidak mereka syukuri. Justru mereka berpaling dari agama Allah dan mereka melakukan maksiat dan kedzaliman. Sehingga nikmat yang besar ini Allah cabut.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

لَقَدْ كَانَ لِسَبَإٍ فِي مَسْكَنِهِمْ آيَةٌ ۖ جَنَّتَانِ عَن يَمِينٍ وَشِمَالٍ ۖ كُلُوا مِن رِّزْقِ رَبِّكُمْ وَاشْكُرُوا لَهُ ۚ بَلْدَةٌ طَيِّبَةٌ وَرَبٌّ غَفُورٌ

“Sesungguhnya bagi penduduk Saba’ ada tanda kebesaran Allah Subhanahu wa Ta’ala pada tempat tinggal mereka, yaitu dua kebun di sebelah kanan dan kiri mereka. “Makanlah dari rezeki Rabb kalian dan bersyukurlah kepadaNya. Negeri kalian adalah negeri yang baik, dan Rabb kalian adalah Rabb Yang Maha Pengampun.” (QS. Saba’[34]: 15)

فَأَعْرَضُوا فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ الْعَرِمِ وَبَدَّلْنَاهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَيْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَيْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ

“Mereka berpaling, maka Kami kirimkan kepada mereka banjir besar dan Kami ganti dua kebun mereka dengan dua kebun yang berisi pohon-pohon yang buahnya pahit, pohon Atsl (semacam pohon cemara), dan sedikit dari pohon Sidr (bidara).” (QS. Saba’[34]: 16)

ذَٰلِكَ جَزَيْنَاهُم بِمَا كَفَرُوا ۖ وَهَلْ نُجَازِي إِلَّا الْكَفُورَ

“Yang demikian itu Kami balas mereka karena kekafiran mereka. Dan Kami tidak memberikan siksaan kecuali kepada orang-orang yang sangat ingkar.” (QS. Saba’[34]: 17)

Di antara nikmat lain yang Allah sebutkan adalah:

وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ الْقُرَى الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَاهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا السَّيْرَ ۖ سِيرُوا فِيهَا لَيَالِيَ وَأَيَّامًا آمِنِينَ

“Dan Kami jadikan di antara mereka dan negeri-negeri yang Kami berkahi (negeri Syam), ada beberapa negeri yang berdekatan dan Kami tetapkan antara negeri-negeri itu jarak perjalanan. Berjalanlah di negeri-negeri tersebut pada malam dan siang hari dengan keadaan aman.” (QS. Saba’[34]: 18)

Kenikmatan ini juga tidak mereka syukuri. Allah kabarkan dalam ayat selanjutnya, mereka berkata:

فَقَالُوا رَبَّنَا بَاعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوا أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَاهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَاهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ ۚ إِنَّ فِي ذَٰلِكَ لَآيَاتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ

“Mereka berkata: ‘Wahai Rabb kami, berikanlah perjalanan yang jauh antara safar kami’, dan mereka mendzalimi diri mereka sendiri; maka Kami jadikan mereka sebagai bahan perbincangan manusia dan Kami betul-betul hancurkan mereka sehancur-hancurnya. Sesungguhnya di dalam yang demikian itu ada tanda-tanda kebesaran Allah bagi seluruh orang yang sabar dan syukur.” (QS. Saba’[34]: 19)

وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُ فَاتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِينَ

“Dan sungguh iblis telah meyakinkan kepada mereka kebenaran sangkaannya, mereka pun mengikuti iblis, kecuali sekelompok dari orang-orang yang beriman.” (QS. Saba’[34]: 20)

وَمَا كَانَ لَهُ عَلَيْهِم مِّن سُلْطَانٍ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِالْآخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِي شَكٍّ ۗ وَرَبُّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ حَفِيظٌ

“Iblis tidak dapat menguasai mereka, kecuali agar Kami membedakan siapa yang beriman terhadap akhirat dan orang yang ragu tentangnya. Dan Rabbmu Maha Memelihara atas segala sesuatu.” (QS. Saba’[34]: 21)

Penulis memberikan tiga unsur yang akan dibahas, yaitu:

  1. Nikmat-nikmat yang berubah menjadi bencana-bencana.
  2. Iblis telah meyakinkan kepada mereka kebenaran sangkaan iblis.
  3. Apakah manusia mengira mereka dibiarkan begitu saja mengucapkan “Kami beriman,” sedang mereka tidak diuji lagi?

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari Download dan simak mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52254-pelajaran-dari-kisah-saba/